27 Jun 2016

legenda Timun Mas

legenda Timun Mas 



Timun Mas





Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun.

Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.

“Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu.

“Tapi ada syaratnya !! anak itu harus kalian serahkan padaku saat usianya 17 tahun ,” sahut Raksasa.

Tanpa berpikir panjang mereka setuju. Kerena mereka benar – benar menginginkan seorang anak.

Timun MasSuami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan.Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas.

Tanpa terasa Timun Mas akan berumur 17 tahun. Kedua orang tuanya menjadi sangat sedih. Karena pada saat umur 17 Tahun, sang raksasa datang kembali, untuk mengambil Timun Mas. Pada saat malam hari sebelum Timun Mas berumur 17 tahun, orang tuanya menceritakan perjanjiannya dengan Sang raksasa. Setelah itu mereka memberikan sekantung kain. Lalu menyuruh Timun Mas segera melarikan diri.

Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan.

Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah.

jarum timun mas berubah menjadi bambuTimun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri.

Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi berhasil mengejar dan hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Karena kelaparan Raksasa memakan mentimun tersebut dengan lahap. Raksasa menjadi mengantuk dan tertidur, karena terlalu banyak makan.

Timun Mas pun terus berlari sekuat tenaga. Kerena kecapekan Timus Mas pun tidak kuat lagi keajaiban timun masberlari, dan pada saat ia berhenti Raksasa tersebut terbangun dari tidurnya. Timun Mas sangat ketakutan, Ia langsung melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi udang. Tiba – tiba terjadi keajaiban sebuah danau lumpur muncul dan membuat Raksasa tidak bisa bergerak. Danau lumpur itu menariknya hingga Raksasa tenggelam ke dalam.

Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas sangat bahagia melihat Timun Mas selamat. Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka dapat hidup bahagia tanpa ketakutan lagi.
Share:

0 Comant: